Rabu, 28 Maret 2012
Remember When
Kalau disuruh memilih antara persahabatan atau cinta, mana yang akan kamu tunjuk? Walau mungkin, ketika kamu memilih pun ada hal-hal yang harus rela dikorbankan.
Dilema inilah yang dialami Freya. Selama lebih dari dua tahun lamanya ia telah bersahabat dengan Gia dan Adrian, pacar Gia. Selama itu pula, Freya telah menjadi pacar dari Moses. Mereka berempat adalah sahabat yang tak terpisahkan di SMA itu.
Selama ini, Freya dan Moses terkenal sebagai raja dan ratu di sekolahnya. Mereka sama-sama jawara sekolah. Hubungan mereka pun berbeda dengan anak-anak lainnya. Mereka terbiasa ‘berkencan’ di perpustakaan. Berkutat dengan pelajaran dan mengerjakan tugas bersama.
Lain halnya dengan Gia dan Adrian. Pasangan yang terkenal ini merupakan pasangan yang suka putus-sambung. Layaknya pasangan lain, Gia dan Adrian benar-benar menikmati masa pacaran mereka dengan penuh gejolak.
Hingga suatu saat, secara tidak sengaja, Freya mulai membuka dirinya kepada Adrian. Biasanya mereka hanya bertegur sapa secara singkat. Namun kali ini, mereka baru mengenal lebih jauh pribadi masing-masing.
Tidak hanya itu, kejenuhan yang melanda hubungan Freya dan Moses serta Gia dan Adrian tampaknya juga memicu munculnya rasa sayang antara Freya dan Adrian. Ya, perselingkuhan itu muncul di antara mereka.
Rasa sayang yang tidak pada tempatnya itu hadir tanpa bisa ditolak dan tanpa rencana. Mereka terjebak dalam pusaran rasa sayang, cemburu, bimbang, dan kecewa.
Remember When karya Winna Efendi mengantarkan kita pada masa-masa indah semasa SMA. Persahabatan yang kental begitu dekat dengan kehidupan masa SMA. Begitu pun kisah cintanya. Manis, indah, penuh kenangan, dan mendebarkan.
Masa indah di mana kita mulai menyayangi seseorang, entah pacar atau pun sahabat. Semua terasa lebih bergejolak manakala ada seseorang yang hadir selain dirinya. Seseorang yang selama ini membuat kita nyaman di sisinya. Seseorang yang tanpa terduga mampu membuat hati kita berdesir.
Ketidakmungkinan untuk bersatu kerap menjadi alasan bagi mereka yang mengalami cinta segitiga. Namun ketika semua itu terungkap, rasa sayang yang tidak pada tempatnya akan menguap begitu saja. Memilih itulah jalan satu-satunya. Berkorban itulah yang harus dilakukan. Meski demikian, hati yang berkata jujurlah yang pada akhirnya akan mencairkan kebekuan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar