Rabu, 28 Maret 2012
Cinta itu, kamu
CINTA. Lima huruf yang penuh misteri. Lima huruf yang memiliki definisi begitu luas. Lima huruf yang mampu membuat kita bahagia, terluka, tertawa, atau kecewa. Begitu juga kah cinta menurutmu?
“Aku tak pernah berpikir mencintaimu, walau cuma sekejap.
Tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik.
Aku mencintaimu sejak kali pertama, saat lembut sapamu terucap dan mata lugumu menggugat.
Tanpa kusadari lajunya, dua tahun sudah aku menunggumu.
Mengurungku dengan cinta satu-satunya.
Kubela tanpa harus aku bertanya-tanya.
Bukankah cinta memang tak pernah butuh alasan, meski cuma satu huruf?! Sepertinya, iya…!”
Sebait kalimat di atas tentu cukup menggugah perasaan kita yang membacanya. Itulah ungkapan pertama dari Moammar Emka dalam tulisannya yang berjudul Atas Nama Cinta, Saja.
Perasaan cinta memang bisa saja muncul tanpa direncanakan sebelumnya. Namun, apa mau dikata jika jalan yang ditentukan oleh-Nya berbeda dari bayanganmu. Semua yang kau kira tidak terjadi, bisa saja terjadi dan yang kau harapkan terjadi belum tentu terealisasi.
Begitu pun dengan apa yang dituliskan Emka melalui penggalan bait di atas. Emka yang selama ini dikenal dengan tulisan-tulisan ‘nakal’-nya, kini terlihat begitu romantis. Semua tersirat dari bermacam judul bab yang ia kumpulkan dalam buku terbarunya: Cinta Itu, Kamu.
Membacanya membuat kita cukup memahami, betapa cinta itu sangat kompleks. Ada pengharapan, penantian, kerinduan, kesetiaan, dan pengorbanan. Layaknya sebuah curhatan hati, buku ini terasa sangat dekat dengan kejadian yang kita alami jika sedang dilanda kasmaran.
Itulah cinta. Apa pun perasaan yang tersirat mewakili nama cinta, akan terasa indah untuk dikenang meski kisahnya senantiasa berbeda antara yang satu dengan lainnya. Seperti yang dituliskan Emka di akhir bukunya ini.
“Hidup semestinya menjadi sebuah kejutan yang menyenangkan
Serba kebetulan dan terjerembab dalam ruang “tiba-tiba”
Seperti halnya cinta
Tiba-tiba datang dan pergi tanpa permisi
Lalu datang lagi, pergi lagi
Dan datang lagi…!”
Semua tulisan pria yang terkenal melalui buku Jakarta Undercover-nya ini akan terasa sangat hidup jika kamu membacanya sambil mendengarkan soundtrack-nya. Ada lima buah lagu yang bisa kamu nikmati melalui CD. Patah merupakan hits andalannya. Layaknya cinta, tulisan dan lagu yang dinyanyikan sendiri oleh Emka begitu selaras menemani waktu senggangmu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar