Rabu, 28 Maret 2012
Bess and Mist
Masa kecil menentukan segalanya. Apa yang telah dialami seseorang di masa lalunya akan memengaruhi psikologisnya di masa mendatang. Termasuk jika orang tersebut mulai merajut ikatan yang lebih intim dengan pasangannya.
Sebagai seorang anak yang masa kecilnya dipenuhi dengan cinta kasih, tentu hal itu menjadi kenangan indah tersendiri. Namun, tidak semua anak mengalami hal yang sama. Ada sebagian dari mereka yang kurang beruntung.
Tidak jarang dari mereka mengalami masa kecil yang kelam dan jauh dari kasih sayang. Bahkan, apa yang mereka rasakan dulu, kerap mengikuti hingga mereka dewasa.
Seperti halnya Meridia. Anak perempuan satu-satunya hasil pernikahan Gabriel dan Ravenna ini termasuk anak yang kurang beruntung. Di masa kecilnya, Meridia jarang sekali melihat kedua orangtua mereka berbicara.
Ayahnya selalu saja membuatnya takut. Sedangkan ibunya, sangat minim berbicara padanya. Hal ini berlanjut hingga Meridia beranjak dewasa. Meridia miskin akan kasih sayang dan cinta dari kedua orangtuanya.
Di suatu ketika, Meridia jatuh cinta dengan seorang cowok bernama Daniel. Meridia yakin, sejak saat itu kehidupannya akan berubah. Begitu pun ketika Daniel melamarnya. Meridia benar-benar merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Sayang, semua impian indah itu tidak berlangsung lama. Setelah putra pertama mereka lahir, berbagai masalah mulai bermunculan. Meridia yang setelah menikah tinggal di rumah mertuanya, kerap merasakan tekanan.
Sang ibu mertua selalu saja mencari masalah. Apa pun dilakukan untuk membuat Meridia tersiksa dan jauh dari sang suami. Hingga pada akhirnya, sebuah rahasia yang selama ini tersimpan terbongkar juga. Sebuah rahasia yang menyangkut kedua orangtuanya. Sebuah rahasia yang membuat Meridia merasakan apa yang selama ini dirasakan kedua orangtuanya.
Penuh gejolak, mengharukan, dan begitu membangkitkan emosi. Begitulah kisah yang dituliskan Erick Setiawan dalam novel Of Bees and Mist. Novel ini begitu sarat akan luapan emosi dan kejadian-kejadian mistis. Kabut akan selalu datang di kala para tokoh mengalami masalah.
Tidak hanya itu, buku yang diterbitkan di Indonesia oleh GagasMedia ini juga menceritakan bagaimana cinta bisa mengubah dua hati saling membenci. Rumah yang tadinya penuh dengan kasih, kini hanya menyisakan kenangan-kenangan manis dan sikap dingin di antara keduanya. Harga diri, egoisme, patah hati, dan perselingkuhan turut menghiasi kisah mengharukan dalam novel ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar