Rabu, 28 Maret 2012

Kau

Seperti apa, sih, rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama? Berdebar-debar saat bertemu dengannya walau baru sekali saja melihat, atau selalu terbayang wajahnya setelah pertemuan pertama terjadi?


Yup, cinta pada pandangan pertama memang bisa terjadi kapan dan di mana saja. Bahkan, kebanyakan dari mereka yang mengalaminya tidak menyadari bahwa itu adalah cinta pada pandangan pertama. 

Itulah yang Viola rasakan. Selama ini, Viola terlalu sibuk memikirkan karier yang baru dirintisnya sebagai seorang reporter. Semua hal yang berkaitan dengan dunia percintaan seolah terlupakan begitu saja.

Sebagai seorang anak muda yang baru saja merasakan dunia kerja, semangat Viola memang sangat tinggi. Keinginannya untuk meraih sukses di bidang jurnalistik sangat menjadi fokus utamanya. Apalagi jika mengingat bahwa ia memiliki atasan yang menyebalkan. Semua itu makin mengobarkan semangatnya.

Ke mana pun ditugaskan, Viola pantang menyerah. Meski terkadang, apa yang ditugaskan atasannya itu tidak masuk akal. Namun siapa sangka, melalui penugasan yang menyebalkan itulah Viola bertemu dengan Igo, seorang pilot pesawat tempur.

Igo, lelaki tampan yang membuat jantungnya berdebar ini adalah orang pertama yang mampu memikat hati Viola. Meski terkesan cuek, ngeselin, dan nggak jelas, nyatanya Igo-lah orang pertama yang menanggapi cerita-cerita Viola tentang kesukaannya, yaitu awan.

Tanpa sadar, Viola mulai merasaka ada sesuatu yang berbeda dengan dirinya. Kini, Viola sering sekali membayangkan tentang Igo. Dan semua itu kian menjadi setelah Igo menghilang. Inikah yang disebut cinta, cinta pada pandangan pertama? 

Sederhana, romantis, dan menghibur. Itulah cerita yang ditulis Sylvia L’Namira melalui novel Kau yang diterbitkan oleh GagasMedia. Novel ini tidak hanya sekadar cerita tentang cinta pada pandangan pertama. Lebih dari itu, novel ini mengisahkan tentang keyakinan, kepercayaan, dan usaha seseorang untuk meraih kembali cintanya yang sempat hilang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar