Ini bukan kisah cinta biasa. Ini juga bukan kisah cinta sederhana. Ini adalah tentang sebuah rasa yang diam-diam hadir di hati seorang lelaki kepada sahabatnya. Rasa yang selalu ingin melindungi dan menyayangi. Di sisi lain, ini juga tentang sebuah rasa yang tak berbalas. Rasa yang selalu mengharap dan penuh perjuangan untuk mendapatkannya.
Persahabatan dua anak manusia bernama Ferio dan Drupadi ini memang sudah lama terjalin. Layaknya sahabat-sahabat lain, mereka selalu berbagi cerita dan keluh kesah. Mereka saling membutuhkan dan saling melengkapi.
Kesukaan akan dunia tulis-menulis mempersatukan mereka di dalam sebuah forum. Mereka begitu mengenal pribadi masing-masing. Seperti itulah kedekatan yang terjalin antara mereka. Bahkan, tak jarang orang menganggap mereka adalah sepasang kekasih.
Sayangnya, kisah persahabatan itu harus sirna karena kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka. Di kala Ferio membutuhkan kehadiran Dru untuk mendukungnya, ia malah tidak ada di sana. Namun begitu Dru kembali, seolah semuanya sudah terlambat.
Lolita dan cinta yang bertepuk sebelah tangan
Sejak awal berkenalan dengan Ferio, entah mengapa hati Lolita selalu berdebar. Semakin dalam ia mengenal sosok laki-laki itu, semakin dalam pula rasa yang ia miliki terhadapnya. Sejak itu Lolita yakin, ia tak sekadar menyukai Ferio, tetapi mencintainya.
Sayang, cinta yang belum sempat Lolita ungkapkan harus menerima kenyataan lain. Isu bahwa Ferio berpacaran dengan sahabatnya, Drupadi, begitu santer terdengar di telinga Lolita. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan api cinta Lolita terhadap lelaki itu.
Lolita tetap mengungkapkan persaannya terhadap Ferio walau ia tahu, cintanya bertepuk sebelah tangan. Namun begitulah cinta. Tak mampu dibendung dan tak jua lelah untuk terus berjuang.
Once Upon a Love yang ditulis oleh Aditia Yudis begitu menyentuh untuk dibaca. Cerita tentang persahabatan, cinta, pengorbanan, kehilangan, dan perjuangan seolah mempermainkan perasaan kita. Mengajak kita untuk berada di masa kini sekaligus kembali ke masa lalu. Novel terbitan GagasMedia ini menyadarkan kita bahwa cinta tak dapat dipaksakan dan cinta juga memiliki jalannya sendiri untuk bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar